Rabu, 21 April 2010

Memory Saat Di Riau

Mejeng ma Bi ibah.

Mbokwekku

Udah gede kok mandi di ember?

Ini Pakwek, ada miripnya kan?


Ini adalan jilbab pemberian mbokwek.

Ada bi ibah, ama mbokwek

MUDIK NANG RIAU

Riau adalah daerah dimana nenek dari ummi. Terus pas lebaran 2009 kemaren, aku dibawa abie sama ummie buat menjenguk mereka saat usiaku menjelang satu tahun. Gambar ini diambil saat mbokwek (begitu aku memanggilnya) sedang begitu ingin menggendongku, sedang aku masih bingung siapa toh beliau ini? Mangkanya air mukaku masam ajah! Pas udah kenal, eee....rupanya ini nenekku.:)




Sabtu, 17 April 2010

Kepantai Kejar Kerunkung



Lihatlah aku sedang berlari2 senang ditepian pantai mengejar kerungkung alias kepiting cacat. Oya baju yang aku pakai baguskan, batik khas indonesia dengan corak bertulis huruf jawa yakni huruf honocoroko.

Sabtu, 12 September 2009

Filek & Batuk


Beberapa minggu yang lalu, aku balik kepeureulak tempak Makwek. Seneng seh bisa ketemu sama mbak Layin, Mbak Riva, mas Rian, mas Khalid dan semuanya. Sayangnya pasa disana kondisio kesehatanku memburuk. Awalnya seh gara-gara aku jatuh waktu rambatan tempat mbah Monah sampai akhirnya aku demam sampai tiga hari lamanya.

Ga cuma sampai disitu aku jadi suka cengeng dan sulit bergaul (ga mau di ajakin sama orang-orang). Dan lagi sakitku pun terus saja mengikuti langkahku sampai sigli. Pilek dan batuk, uhhh....menyiksa sekali. Untuk batuknya ummi memberiku madu murni dicampur sama jeruk nipis kemudian di kukus. Aku selalu menangis saat ummi meminumkan obat itu. Gimana ya......? Enak,,,, manis,,,,tapi juga masem,,,,brbrrrrrrr.........

Alhamdulillah jelang mudik mau keriau kondisiku mulai fit.

Jumat, 28 Agustus 2009

MAKSAIN UMMI BERKREASI


Hari ini tepat ramadhan pertamaku, dimana usiaku tengah menginjak angka ke11 bulan. Dan hari ini puasa ke-6 ditahun 2009.

Sore sudah, Ummi mulai memasuki dapur. Mujahidah logistik ramadhan ini mulai berkreasi. Sedang aku sebagai anak yang kreatif dan suka menolong, aku lekas membuntuti ummi " Aptyah-aptyahhh.........." Kataku pada ummi.
"Ya........sayang mau bantuin ummi ya? boleh kok?" Ummi menjawabku seakan-akan mengerti dengan bahasa langit yang aku gunakan.

Ummi sudah berkreasi sedari tadi, demikian pula aku. Kalau ummi sibuk mengiris bawang , menyiapkan sayur, ikan dan sebagainya, aku juga sibuk menurunkan gerabah-gerabah yang ada di rak, yup seperti piring, gelas, ember-enber kecil, sutil sayur sampai bahan-bahan tepung masak ummi ,semuanya aku buraikan kelantai, aku senang sekali bermain-main dengan semua ini, rasanya asyik...............sekali.

Ummi kelihatan bahagia sekali dengan kelakuanku, disela-sela mengaduk-ngaduk sayur sesekali ummi menoleh kearahku sambil tersenyum."Mainan apaan tuh neuk? bamtuin ummi ya?"
aaaaaku semakin bersemangat saja. Akhirnya tanpa sepengetahuan ummi, aku mulai merangkak kebawah meja kompor. Aku memang suka bereksplorasi, mencari sesuatu yang belum pernah aku tahu.

Ummi makin asyik saja menyiapkan menu berbuka. Tanpa disadarinya aku telah menarik satu papan telur yang di simpan dikolong meja kompor. Aku senang dapat menariknya dan memburainya kelantai. "Wuuuiihhh.........benda yang sangat menarik! Kayaknya selama ini ummi ga pernah kasih Tata mainan seperti ini deh?" bathinku bergumam kegirangan. Bentuknya bulat-bulat agak memanjang dengan isi dalam cair yang memiliki dua warna; putih dan kuning yang indah.

"Aptyah-aptyahhh.........." Aku menarik-narik rok ummi untuk mengabarkan temuanku kali ini. Sejenak ummi menoleh kearahku dan tersenyum, tapi kemudian...............
"Tataaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa! Ya allah neukkkkkkk!" ummi tak meneruskan kata-katanya, dengan sewot dan kagetnya ummi mengangkat aku yang tengah asyik mengepel lantai dengan telor-telor yang berhasil pecah dengan sekali tarikan itu." Dah sekarang Tata harus cuci tangan, mandi. Ya allah sayangggggggggggggggggggggggggg!" Kulihat ummi marah sekali, tapi aku juga malah menangis minta maen lagi.Duh!

Aku kasihan juga melihat ummi harus membersihkan telor-telor itu, mengambil sisa-sisa telor yang masih retak dan bisa diolah. Akhirnya telor-telor itu di sulap menjadi penganan-penganan camilan yang pertengahan ramadhan masih ada dan masih bisa dinikmati, meski ummi sendiri bingung mau dikasih nama apa penganan hasil temuanku itu. Penganan gorengan yang gurih, keras dan awet. Aku sendiri sangat sedih melihat ummi berkreasi dengan telur-telur itu disela-sela kesibukannya.

"Ummi.........maafin Tata ya?"

Senin, 29 Juni 2009

Maenan



Permainan-permainan hadiah abie, ummie.

Ceria Nian



Video ini adalah rekaman yang memperlihatkan betapa aku begitu senang dan bahagia, karena aku sudah bisa duduk. eiiits.........jangan kentut ya?