Senin, 30 Maret 2009

Kepandaianku Bertambah

Usiaku enam bulan, itupun belum genap. Butuh empat belas hari lagi untuk usiaku menjadi enam bulan, tapi aku, tata kecil sudah mampu mengelilingi ruangan. Wahhh...pasti pada mengira aku mengelilingi ruangan dengan merangkak atau bahkan ngesot. Semua salah! Tata kecil adalah anak yang cerdik dan pintar, juga aktif. Aku mengitari ruangan dengan membolak-balikkan tubuhku yang mungil.

Sebenarnya aku ingin sekali merangkak, tapi hal itu belumlah sanggup bagi bayi seumuranku. Makanya, aku memilih membolak-balikkan tubuh saja, simple dan mampu membawaku menjelajahi ruangan. Wuiiiiiiiihhhh......... seneng banget!!!!!!!!

Aku melihat abi danummi begitu gembira melihat perkembanganku kali ini, meski waktu mereka makin banyak tersita untuk mengawasi setiap gerakanku. Semua itu wajar karna selain mereka begitu sayang sama aku, dirumah sangat banyak kabel-kabel berseliweran.belum lagi kompor gas juga di lantai. Tapi aku bangga dan senang bisa mengitari ruangan dengan caraku sendiri.

Rabu, 25 Maret 2009

Aduhhhh........


Hari ini adalah hari ulang tahun Ummi yang ke-24. Aku seneng karena Ummi memberiku hadiah berupa ciuman sebanyak 25 kali, sesuai dengan tanggal lahirnya. Selamat ulang tahun Ummi ya?
Semoga Ummi semakin bijak dan sayang ama Abi dan Tata.

Tapi di hari ini juga aku melihat Ummi menangis. Ummi terlihat sangat jelek saat menangis. Tangisan itu adalah akibat dari ketidak sengajaannya saat memotong kuku-kukuku. Entah kenapa tiba-tiba aku bergerak dan " aaaaaaaaaahhhhh................................." Ummi langsung terduduk dan kemudian mengamati jari kelingking kananku.
" Ya Allah........ nek maafin Ummi ya? Ummi ga sengaja?"
Kemudian beliau menganggkat dan menenangkanku. Aku hanya menangis sebentar, sedang saat itu kulihat Ummi menangis tersedu-sedu sembari mengeluarkan kata maaf berulang-ulang kali. Mukanya begitu sedih. Tampak tidak rela melihat aku terluka walau sedikit saja. Melihat beliau begitu rasanya aku ingin katakan padanya " aku tidak apa-apa Ummi, aku baik-baik saja, Ummi jangan sedih" ..........

Beberapa menit kemudian aku melihat Abi datang dengan membawaBetadin untuk mengobati lukaku ini.

Terima kasih Abi wa Ummi. Tata pasti sembuh.